Teman- Teman,,
kmaren kitakan sudah belajar tentang KKPI, nah sekarang kita beralih belajar ke Bahasa Indonesia ,,
kita mUlai sekarang ya ,,
Deskripsi
Pada
waktu tahun baru, saya dan keluarga pergi berlibur . kami bermain ke danau
toba, di sana saya dan adik-adik berenang dengan asik, namun ada yang kurang
saat itu karna mama saya sudah tidak ada lagi, dulu saya berlibur bias
sama-sama dengan mama dan papa saya, tapi sekarang semua itu sudah tidak dapat
terulang lagi, karena mama sudah tiada, sedih laki rasa nya kalau mama sudah
tidak ada lagi, andai saja mama ku masih ada, alangkah senangnya hati ini, namun semua itu hanya mimpi bagi ku
untuk bias bersama mama lagi, saya iri lihat orang yang bias pergi berlibur
dengan keluarga yang utuh.
Narasi
Ketika
jalan-jalan sore aku dan teman-teman ku nongkrong di mtq, sambil minum kami
tertawa-tawa, ketika itu kami melihat seorang cowok yang sangat gagah dan
tampan, wajah nya pun sangat manis, andai saja dia tertarik pada kami sungguh
senangnya hati ini, baru kali itu aku melihat cowok setampan dan semanis
dia,aku selalu terbayang akan wajah manisnya, apalagi ketika dia melihat kami
dan tersenyum, waw tersentak hati ku dag,,dig,,dug ada apakah gerangan, aku
merasa ada yang beda pada hari itu, hal yang tidak dapat terlupakan.
Eksposisi
Tadi di kampus saya belajar bahasa
Indonesia, dosen menjelaskan dan setelah itu beliau memberi pertanyaan, saya
ingin mencoba untuk menjawab, namun ada keraguan di hati saya, saya takut jika
jawaban saya itu salah, tetapi bapak itu berkata, jangan ragu karena mencoba
tidak ada salahnya, kita harus bias melawan rasa takut tersebut agar kita bias
maju, ketika itu saya mencoba untuk menjawab, saya belajar untuk yakin akan
jawaban saya, ternyata tidak sia-sia saya mencobanya, karena jawaban yang saya
berikan itu benar, dan dari situ lah saya mulai percaya diri akan jawaban saya,
dan keberanian dan yakin akan mengalahkan keraguan yang ada dalam hati kita,
jadi kita tidak boleh menyerah sebelum melangkah dan mencobanya.
Argumentasi
Tiga tahun yang lalu mama saya pulang
kampong, mama berada di sana selama 3 minggu, mama seakan memberi tanda kalau
dia akan pergi untuk selamanya, selama tiga minggu terakhir mama baru pulang ke
pekanbaru dalam keadaan sakit, semua badan nya bengkak, kemudian papa membawa
mama kerumah sakit, selama mama di rawat di sana, hati ku sangat gelisah,
ketika itu saya menyuapi mama, saya merasa itu terakhir kalinya saya menyuapi
mama, namun sudah 2 hari di rawat di rumah sakit itu dokter belum juga turun
tangan, sehingga mama harus masuk ruang ICU, dan ketika saya sedang di sekolah,
saudara saya dating untuk menjemput saya, katanya kalau mama saya sudah tidak
ada harapan lagi, disitu saya langsung teriak dan menangis karena waktu itu
saya masih kelsa 1 smk, jadi saya belum
siap untuk kehilangan mama, akhirnya kami pergi kerumah sakit dan tepat hari
rabu pukul 13.00 mama saya menghembuskan nafas terakhirnya, saya menangis
dengan kencang sambil memeluk raga mama yang sudah kaku, yang sudah pergi untuk
selamanya.
Persuasi
Aku, Rani dan Fika pergi kewarnet untuk
mencari tugas, namun entah kenapa kami melihat kejadian aneh yang sangat tidak
pantas di lakukan di warnet itu, ada sepasang kekasih sedang mesum di warnet,
ketika itu aku dan teman ku tidak sengaja melihat mereka sedang bergelut mesra
di depan layar computer, mereka tidak sadar kalau mereka di lihat oleh orang
yang lewat-lewat di warnet itu, dengan santai mereka tetap melanjutkan
gelutannya dengan sedikit suara yang sangat memancing hawa nafsu seseorang, aku
dan teman hanya geleng-geleng kepala, kami mengatakan kalau orang itu sudah
putus urat malunya, dan kami segera pergi meninggalkan warnet itu.
Postingan Terkait Lainnya :
Apa Ne ??